Sunday, January 11, 2015

Maulid Nabi Muhammad SAW

Semalam saya menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid buaran indah dekat rumah. Melihat performance yang dibawakan oleh anak-anak disana mengingatkanku akan masa kecilku dulu yang sering mengisi acara dimasjid bersama teman TPA An-nur. Ketika maulid nabi kami mempersiapkan diri untuk melakuan performance mulai dari drama, puisi, bernyanyi. Betapa senangnya waktu itu mengisi acara maulid nabi di masjid dan dilihat banyak muslimin & muslimah. Masa kecil sangat bersemangat sekali datang ke TPA belajar mengaji, hafalan surat-surat, hadist, mahmuzod dan mendengarkan cerita-cerita Nabi.
Tidak seperti masih kecil dulu, yang setiap harinya selalu mendapatkan ilmu tentang agama. Sekarang untuk belajar agama saya hanya bisa membaca dari internet, buku atau tv, itupun tidak setiap hari saya lakukan. Hanya ketika saya ingin atau sempat. Sekarang untuk belajar agama kesadaran saya sendiri. Ya.. saya sudah dewasa sekarang, masa kecil itu hanya dapat di kenang dan alhamdulillah masa kecilku sangat menyenangkan, cara mendidik yang diajarkan papa & mama yang sangat baik.

Papa & Mama selalu mengajarkanku untuk rajin sholat dan membaca Al-qur'an. Tidak hanya itu setiap magrib kita selalu sholat berja'maah. Hal yang paling aku ingat ketika aku melanggar peraturan yyang diberikan mama dan papa, waktu itu aku keasyikan bermain bersama temanku sampai lupa waktu. Ternyata hari sudah magrib. Saya pulang kerumah ketika orang dirumah sedang melakukan sholat magrib. Aku mengetuk pintu dengan rasa takut waktu itu dan yaa.. mamaku yang membukakan pintu dan ia telah menyiapkan kayu rotan untuk memukulku. Mama marah dan memukulku sampai kayu itu patah dan jam tangan yang aku pakai waktu itu hancur. Tentu saja aku menangis dan sangat menyesal. Tapi yang dilakukan orang tuaku pada saat itu adalah benar. Mereka mendidiki sangat baik. Papa, Kaka' dan Adiku pun hanya bisa terdiam melihat. Papa juga menasehatiku dengan lembut. Ya, aku tau ini kesalajanku yang lupa bermain sampai lupa waktu. Setelah kejadian itu kita tetap makan bersama, mama juga sudah tidak marah lagi dan sangat sayang kepadaku.

Itu hanyalah sekilas cerita tentang masa kecilku. Ambil sisi positivenya saja ya guys...

Btw, kok aku jadi menceritakan masa kecilku ya.. hehe. Mengenai maulid nabi Muhammad SAW semalam, hal yang paling saya tunggu-tunggu adalah ceramahnya. Mendengarkan penceramah membuatku excited. Mendapatkan cerita-cerita tentang nabi Muhammad SAW. Beliau memang sosok yang diidam-idamkan dan di puja-puja oleh semua orang. Lelaki seperti nabi Muhammad adalah lelaki yang di inginkan setiap wanita, sikap dan sifatnya yang sangat luar biasa. Saya ingin sekali bertemu dengan nabi Muhammad SAW dan berkata I Love You Muhammad SAW.



LSH

No comments:

Post a Comment